Implementasi Direktori, Keunggulan File System UNIX dan Windows
Instruksi Tugas:
1.
Jelaskan
bagaimana pengimplementasian dari sebuah direktori dalam disk
2.
Sebutkan
keunggulan dari file sistem UNIX dan Window?
Jawaban:
Implementasi Direktori
File
system atau disebut juga dengan manajemen file adalah suatu metode dan
struktur data yang dipakai oleh sistem operasi untuk mengatur serta
menorganisir file yang terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen
file (File system) ini dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang
dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.
·
Linear List
Metode
paling sederhana dalam mengimplementasikan sebuah direktori adalah dengan
menggunakan linear list dari nama berkas dengan penunjuk ke blok
data. Linear list dari direktori memerlukan pencarian searah untuk
mencari suatu direktori didalamnya. Metode sederhana untuk di program tetapi
memakan waktu lama ketika dieksekusi. Untuk membuat berkas baru kita harus
mencari di dalam direktori untuk meyakinkan bahwa tidak ada berkas yang bernama
sama. Lalu kita tambahkan sebuah berkas baru pada akhir direktori. Untuk
menghapus sebuah berkas, kita mencari berkas tersebut dalam direktori, lalu
melepaskan tempat yang dialokasikan untuknya. Untuk menggunakan kembali suatu
berkas dalam direktori kita dapat melakukan beberapa hal. Kita dapat menandai
berkas tersebut sebagai tidak terpakai (dengan menamainya secara khusus,
seperti nama yang kosong, atau bit terpakai atau tidak yang ditambahkan pada
berkas), atau kita dapat menambahkannya pada daftar direktori bebas. Alternatif
lainnya kita dapat menyalin ke tempat yang dikosongkan pada direktori. Kita
juga bisa menggunakan linked list untuk mengurangi waktu untuk menghapus
berkas. Kelemahan dari linear list ini adalah percarian searah untuk mencari
sebuah berkas. Direktori yang berisi informasi sering digunakan, implementasi
yang lambat pada cara aksesnya akan menjadi perhatian pengguna. Faktanya,
banyak sistem operasi mengimplementasikan 'software cache' untuk menyimpan
informasi yang paling sering digunakan. Penggunaan 'cache' menghindari
pembacaan informasi berulang-ulang pada disk. Daftar yang telah diurutkan
memperbolehkan pencarian biner dan mengurangi waktu rata-rata pencarian.
Bagaimana pun juga penjagaan agar daftar tetap terurut dapat merumitkan operasi
pembuatan dan penghapusan berkas, karena kita perlu memindahkan sejumlah
direktori untuk mengurutkannya. Tree yang lebih lengkap dapat
membantu seperti B-tree. Keuntungan dari daftar yang terurut adalah kita
dapatkan daftar direktori yang terurut tanpa pengurutan yang terpisah.
Struktur
data lainnya yang juga digunakan untuk direktori berkas adalah hash table.
Dalam metode ini linear list menyimpan direktori, tetapi struktur data hash
juga digunakan. Hash table mengambil nilai yang dihitung dari nama
berkas dan mengembalikan sebuah penunjuk ke nama berkas yang ada di-linear list.
Maka dari itu dapat memotong banyak biaya pencarian direktori. Memasukkan dan
menghapus berkas juga lebih mudah dan cepat. Meski demikian beberapa aturan
harus dibuat untuk mncegah tabrakan, situasi dimana dua nama berkas pada hash mempunyai
tempat yang sama. Kesulitan utama dalam hash table adalah ukuran
tetap dari hash table dan ketergantungan dari fungsi hash dengan
ukuran hash table. Sebagai contoh, misalkan kita membuat suatu linear-probing
hash table yang dapat menampung 64 data. Fungsi hash mengubah
nama berkas menjadi nilai dari 0 sampai 63. Jika kita membuat berkas ke 65 maka
ukuran tabel hash harus diperbesar sampai misalnya 128 dan kita
membutuhkan suatu fungsi hash yang baru yang dapat memetakan nama
berkas dari jangkauan 0 sampai 127, dan kita harus mengatur data direktori yang
sudah ada agar memenuhi fungsi hash yang baru. Sebagai alternatif
dapat digunakan chained-overflow hash table, setiap hash table mempunyai
daftar yang terkait (linked list) dari pada nilai individual dan kita dapat
mengatasi tabrakan dengan menambah tempat pada daftar terkait tersebut.
Pencarian dapat menjadi lambat, karena pencarian nama memerlukan tahap
pencarian pada daftar terkait. Tetapi operasi ini lebih cepat dari pada
pencarian linear terhadap seluruh direktori.
Implementasi
direktori menggunakan daftar nama file linier dengan pointer ke blok data.
Hal ini berdampak pada pemrograman yang mudah tetapi memerlukan waktu yang
lama untuk eksekusi. Untuk mempercepat waktu eksekusi digunakan Tabel Hash
berupa daftar linier dengan struktur data hash. Dengan struktur data hash
akan mengurangi waktu pencarian direktori. Tetapi struktur hash mempunyai
resiko bertabrakan apabila terjadi situasi dimana dua nama file hash yang
berbeda berada pada lokasi yang sama. Struktur hash berukuran tetap.
Dalam
struktur sitem file ada file, sistem file, file control block, dan virtual file
sistem metode pengalokasian dalam manajemen sistem file diantaranya yaitu
Alokasi berurutan, Alokasi berhubungan, dan Alokasi berindex.
METODE ALOKASI
Metode alokasi
berhubungan dengan bagaimana blok-blok pada disk dialokasikan untuk file.
Terdapat beberapa metode alokasi antara lain alokasi berurutan (contiguous
allocation), alokasi berhubungan (linked allocation) dan alokasi
berindeks (indexed allocation).
1. Alokasi
Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada alokasi berurutan, setiap file
menempati sekumpulan blok yang berurutan pada disk. Model ini sangat
sederhana karena hanya membutuhkan lokasi awal (block #) dan panjang
(jumlah blok). Akses pada blok disk dilakukan secara random dan memakan
banyak ruang (permasalahan dynamic storage allocation). File yang disimpan
secara berurutan tidak dapat berkembang.
Beberapa sistem file yang baru (misalnya
Veritas File System) menggunakan skema alokasi berurutan yang
dimodifikasi. File sistem Extent-based mengalokasikan blok pada disk
secara berkembang (extent). Extent adalah blok berurutan pada
disk. Extent dialokasikan untuk alokasi file. Sebuah file terdiri
dari satu atau lebih extent.
2. Alokasi Berhubungan (Linked
Allocation)
Pada alokasi berhubungan, setiap file adalah sebuah linked list dari blok-blok terpisah pada disk. Pada setiap blok terdapat satu pointer yang menunjuk ke blok lain.
block =
3. Alokasi
Berindeks (Indexed Allocation)
Pada alokasi berindeks, terdapat satu blok
yang berisi pointer ke blok-blok file. Alokasi berindeks berupa bentuk logika.
Pada alokasi berindeks, memerlukan tabel indeks yang
membawa pointer ke blok-blok file yang lain. Akses dilakukan secara
random. Merupakan akses dinamis tanpa fragmentasi eksternal, tetapi
mempunyai blok indeks yang berlebih. Pemetaan dari logika ke fisik dalam
file ukuran maksimum 256K word dan ukuran blok 512 word hanya memerlukan 1
blok untuk tabel indeks. Apabila pemetaan dari logika ke fisik dalam
sebuah file dari ukuran tak hingga (ukuran blok adalah 512 word) maka
digunakan skema menghubungkan blok link dari tabel indeks (ukuran tak
terbatas). Untuk ukuran file maksimum 5123 digunakan skema two-level
indeks (Gambar 10-8). Pada skema two-level indeks terdapat tabel
indeks luar dan dalam. Indeks dipetakan ke tabel indeks luar kemudian
dipetakan ke tabel indeks dalam setelah itu mengakses blok file yang
dimaksud. Sistem operasi UNIX mengimplementasikan kombinasi alokasi
berurutan dan alokasi berindeks
Keunggulan File Sistem UNIX
Fungsi
File System salah satunya untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada
media penyimpanan. Fungsi lainnya adalah sebagai konvensi penamaan berkas dan
peletakkan berkas pada struktur direktori. Semua sistem operasi memiliki File
Systemnya sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki.
FILE SISTEM UNIX
EXT 2
EXT2 merupakan jenis file
system yang ampuh di sistem operasi linux. EXT2 juga merupakan salah satu file
system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada
EXT 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai
panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file system,
besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan perintah
mk2fs.
Kelebihan:
EXT2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari
EXT2 adalah second file system. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1993.
Menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem
operasi. Maksimum ukuran file yang didukung oleh EXT2 adalah 2 Terabyte, dan
volumenya bisa mencapai 4 Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga
mendukung file system linux user, groups, dan permision (POSIX) dan juga
mendukung kompresi file.
Kelemahan:
Ketika Shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover
kembali. Untuk melakukan clean up file system, biasanya EXT2 secara otomatis
akan menjalankan utility e2fsck pada saat booting selanjutnya. Utility ini
mencoba memperbaiki masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan
secara mendadak.
EXT3
EXT3 merupakan
peningkatan dari EXT2 file system dan EXT3 merupakan pengembangan dari EXT2.
Kelebihan
:
Ø Setelah
kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file
sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat
membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk
disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data
tidak dapat diakses.
Ø Integritas
data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau
“unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari
data.
Ø Kecepatan
menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar
daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa
memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data
tidak terjamin.
Ø Mudah
dilakukan migrasi, Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa
melakukan format ulang.
Kelemahan:
Sejak EXT3 bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan EXT2 sebelumnya, banyak
struktur on-disk mirip dengan EXT2. Karena itu, EXT3 tidak memiliki beberapa
fitur desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan
suballocation blok Ada batas-direktori 31.998 per satu sub direktori., Berasal
dari batas atas 32.000 link per inode. EXT3, seperti filesystem Linux terbaru,
tidak dapat fsck-ed sementara filesystem dipasang untuk menulis.
EXT4
File system EXT4 yang
biasa digunakan linux merupakan file system ke empat yang dikembangkan sebagai
penerus EXT3.
Kelebihan:
Performance
yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem EXT4 juga meningkatkan
daya tampung maksimal file system ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang
diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem
EXT3, setiap 20 30 kali mount). File system EXT4 memiliki keunggulan
performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
Kelemahan:
Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena alokasi penundaan
tersebut telah mangandalkan programmer dengan EXT3, fitur tersebut menimbulkan
beberapa resiko kehilangan data tambahan dalam kasus dimana sistem crash atau
kehilangan daya sebelum data ditulis ke harddisk.
JFS (Journal File System)
Journal File System atau
JFS adalah 64-bit file system journal yang dibuat oleh IBM . Ini tersedia
sebagai perangkat lunak bebas di bawah ketentuan GNU General Public License
(GPL). JFS adalah system file journaling, JFS memiliki kemampuan yang cepat dan
handal, dengan kinerja yang baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban,
bertentangan dengan file system lain yang tampak nya lebih baik dalam pola
penggunaan khusus, misalnya dengan file kecil atau besar.
Reiser FS
Dirancang oleh Hans
Reiser dan diperkenalkan dalam versi 2.4.1 dari kernel Linux, merupakan sistem
file pertama journal untuk disertakan di kernel standar. ReiserFS adalah file
default sistem di Yoper Elive, Xandros, Linspire, GoboLinux, dan distribusi
Linux.
Kelebihan:
Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file
size). Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode
yang statik, file-file yang kecil di paket bersama dengan file kecil yang lain.
Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya direktori
queue qmail dan web cache squid).
Kelemahan:
Belum sempurna jika dipasang di partisi / atau /boot (karena LILO – Linux
Loader tidak sepenuhnya mendukung file system ini) dan yang kedua adalah belum
mendukung
sistem quota user.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
SISTEM OPERASI UNIX
Kelebihan :
* Portabilitas
yaitu dapat diadaptasikan dengan mudah ke komputer lain
* Multiuser,
dapat digunakan oleh banyak pengguna sekaligus
* Multitasking,
dapat menjalankan tugas secara bersamaan dalam satu waktu
* Sistem
file hirarkikal, pengorganisasian informasi atau data dalam bentuk yang mudah
untuk diingat dan diakses.
* Sistem
file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server,
Internet-client pengembangan Java.
* Mempunyai
kinerja yang lebih baik daripada Windows NT
* UNIX
adalah sistem operasi yang hampir gratis
* keamanan
yang lebih kuat dibandingkan windows
Kelemahan :
* Tampilan
kurang menarik
* Membutuhkan
memori yang cukup besar
* Masih
belum banyaknya game-game besar yang bersedia dijalankan pada platform ini.
* Beberapa
hardware sulit untuk menyediakan driver untuk Linux.
* Sulit
digunakan untuk pengguna awam
Keunggulan File Sistem Window
Microsoft
Windows merupakan serangkaian perangkat lunak sistem operasi yang berbasis
close source sedangkan Linux merupakan operation system yang berbasis open
source.
UNIX
dan Windows adalah sistem operasi yang dijual secara komersial, sedangkan
salinan dari UNIX (termasuk Linux) dapat digunakan dan dimodifikasi secara
gratis.
Sistem
operasi Windows lebih berdasarkan antarmuka grafis (GUI) sedangkan UNIX/Linux
lebih berdasarkan antarmuka teks perintah (CLI/Command Prompt/Terminal).
Windows
adalah sistem operasi, sedangkan UNIX/Linux adalah dasar dari sistem operasi
(sering disebut sebagai kernel).
UNIX/Linux
tidak punya Registry seperti di Windows untuk menyimpan konfigurasi program.
Biasanya UNIX/Linux memiliki konfigurasi dalam teks biasa.
Windows
lebih mengedepankan spesifikasi komputer yang lebih canggih, sedangkan
UNIX/Linux dapat bekerja di banyak komputer termasuk komputer jadul (jaman
dulu) dengan spesifikasi yang lebih rendah
FILE SISTEM WINDOWS
FAT16 (File Allocation
Table)
FAT16 dikenalkan oleh
MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di
floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk
mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit
alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216
unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga
ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16
bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file
system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu Windows
95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas
tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran
cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb
dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi
dan kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan
unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga
216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas
hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran unit alokasi yang digunakan
oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat misalnya jika
ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem
berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka
Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
FAT32
FAT32 mulai di kenal pada
tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan
pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang
besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi
(4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit
alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
Kelebihan :
FAT32 menawarkan
kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu
juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki
kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang
bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua
Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di
Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada
partisi. File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb
atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32
ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat,
tentu performa akan turun.
NTFS (New Technology File
System)
NTFS di kenalkan pertama
pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding
teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem
berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT,
yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT
4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP
dan Windows Server 2003),
serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan
prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation
dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki
checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu
saat NTFS tersebut bermasalah.
Kelebihan:
NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan
bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows
Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan
apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki
fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas.
Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream.
Kelemahan:
Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software
atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik
microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang
menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft
tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah
terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan
susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer,
sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan
partisi berfile sistem NTFS.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
SISTEM OPERASI WINDOWS
Keunggulan Windows:
* Windows
adalah sistem operasi yang user-friendly. Tampilannya begitu bersahabat
bagi para pengguna, sehingga pengguna mudah menggunakan (End user artinya orang
yang awam tentang komputer, orang biasa yang akan menjalankannya).
* Dukungan hardware yang
lengkap.
* Banyaknya
aplikasi yang diperuntukkan bagi platform Windows. Karena hampir 80%
SO Windows digunakan di dunia, sehingga banyak aplikasi yang diciptakan untuk
SO ini, bahkan yang freeware pun banyak.
* Bisa
sharing komputer untuk di jalankan di LINUX dengan Live DVD-nya.
* Compatible yaitu
bisa diinstal pada PC apapun.
* Jika
bermasalah mudah diperbaiki karena banyak ahli yang memahami SO ini.
* Pengguna
bisa sharing dari data aplikasi yang lain dengan mudah.
* Pengguna
bisa menjalankan lebih dari satu aplikasi pada saat yang bersamaan.
* Pengguna
bisa membuka lebih dari satu file dalam waktu yang bersamaan
Kelemahan Windows:
* Sistem
operasi ini adalah sistem operasi yang rentan akan penyakit seperti hang atau
serangan virus.
* Harga
lisensi Windows original yang relatif mahal bila dibandingkan SO lain.
* Menyebabkan
ketergantungan penggunaan produk Microsoft.
* File
LINUX tidak bisa dibuka di Windows.
* Karena
selalu keluar versi barunya sehingga jika kita ingin lebih powerfull maka kita
harus upgrade Windows dengan harga yang relatif mahal.
* Windows
mendukung sistem berkas partisi dengan format FAT, FAT16, FAT32, NTFS, juga
ISO9660.
* Space
hardisk yang dibutuhkan besar.
* Membutuhkan
memori fisik besar.
* Membutuhkan
kecepatan prosesor yang tinggi.
* Membutuhkan
perawatan yang terus menerus dan prosedur yang sesuai dengan panduan yang ada
saat menggunakannya.
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v15/umum/ibam/ibam-os-html/x5426.html
http://oahoa.blogspot.com/2015/03/implementasi-direktori.html
https://adiwahyudi310.wordpress.com/tugas-4-sistem-operasi/
Komentar
Posting Komentar