PENELITIAN DASAR, PENELITIAN TERAPAN, PROPOSAL PENELITIAN, DAN LAPORAN PENELITIAN
PENELITIAN DASAR VS PENELITIAN TERAPAN: DEFINISI DAN CONTOH
Penelitian
adalah penyelidikan yang diperhitungkan yang menyediakan dasar untuk
pengambilan keputusan. Ini dapat dipahami sebagai studi yang dilakukan oleh
individu atau entitas secara sistematis, untuk menemukan solusi atas masalah
yang sedang dipertimbangkan. Survei atau eksperimen dilakukan untuk
mengumpulkan informasi sesuai dengan tujuannya.
Berdasarkan
tujuan atau kegunaannya, pendekatan penelitian dapat bersifat dasar atau
terapan. Sementara penelitian dasar bertujuan untuk memperluas pengetahuan
dengan menciptakan teori-teori baru dan memodifikasi yang sudah ada, penelitian
terapan difokuskan pada penyediaan solusi praktis untuk masalah tertentu dengan
menganalisis bukti empiris.
Apa Itu Penelitian
Dasar?
Penelitian
dasar adalah suatu pendekatan penelitian yang seluruhnya bersifat teoritis dan
ditujukan untuk meningkatkan atau memperluas basis pengetahuan suatu bidang
kajian tertentu. Penelitian Dasar berkaitan dengan generalisasi dan perumusan
teori tentang perilaku manusia. Hal ini selaras dengan pengumpulan informasi
yang memiliki penerapan universal. Oleh karena itu, penelitian dasar membantu
dalam menambah pengetahuan baru pada pengetahuan yang sudah ada.
Ini
juga dikenal sebagai penelitian fundamental atau murni dan merupakan
penyelidikan sistematis yang ditetapkan untuk mencapai pemahaman yang lebih
baik dan lebih rinci tentang subjek atau fenomena penelitian, bukan untuk
memecahkan masalah tertentu. Informasi yang diperoleh dari penelitian
dasar sering kali menjadi landasan bagi studi terapan.
Apa Itu Penelitian Terapan?
Penelitian
terapan adalah jenis pemeriksaan yang mencari solusi praktis untuk masalah yang
ada. Ini dapat mencakup tantangan di tempat kerja, pendidikan dan masyarakat.
Jenis penelitian ini menggunakan metodologi empiris, seperti eksperimen, untuk
mengumpulkan data lebih lanjut di suatu bidang studi. Temuan dapat diterapkan
dan biasanya diimplementasikan setelah menyelesaikan studi. Penelitian terapan
berfokus pada menjawab satu pertanyaan spesifik untuk klien atau sponsor. Ini
adalah jenis metode penelitian untuk menerapkan ilmu alam ke kehidupan nyata
untuk memperbaiki kondisi manusia. Ada tiga jenis penelitian terapan:
1. Penelitian
tindakan: Penelitian tindakan membantu bisnis menemukan solusi praktis untuk
masalah dengan memberi mereka panduan.
2. Penelitian
evaluasi: Dalam penelitian evaluasi, peneliti menganalisis informasi yang ada
untuk membantu klien membuat keputusan yang tepat.
3. Penelitian
dan pengembangan: Penelitian dan pengembangan berfokus pada penciptaan produk
atau layanan baru untuk memenuhi kebutuhan pasar sasaran.
Perbedaan Utama Antara Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan
Poin-poin yang
diberikan di bawah ini menjelaskan perbedaan antara penelitian dasar
dan penelitian terapan:
·
Penelitian Dasar dapat dijelaskan
sebagai penelitian yang mencoba memperluas basis pengetahuan ilmiah yang sudah
ada. Sebaliknya, penelitian terapan digunakan untuk mengartikan studi ilmiah
yang membantu dalam memecahkan masalah kehidupan nyata.
·
Sementara penelitian dasar murni
teoritis, penelitian terapan memiliki pendekatan praktis.
·
Penerapan penelitian dasar lebih besar
daripada penelitian terapan, dalam arti bahwa yang pertama dapat diterapkan
secara universal sedangkan yang terakhir hanya dapat diterapkan pada masalah
tertentu, untuk mana penelitian itu dilakukan.
·
Perhatian utama dari penelitian dasar
adalah untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah dan prediksi. Di sisi lain,
penelitian terapan menekankan pada pengembangan teknologi dan teknik dengan
bantuan ilmu dasar.
·
Tujuan mendasar dari penelitian dasar
adalah untuk menambahkan beberapa pengetahuan ke yang sudah ada. Sebaliknya,
penelitian terapan diarahkan untuk menemukan solusi untuk masalah yang sedang
dipertimbangkan.
Grafik Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Penelitian Dasar |
Penelitian Terapan |
Pengertian |
Penelitian Dasar
mengacu pada studi yang bertujuan untuk memperluas basis pengetahuan ilmiah yang
ada. |
Penelitian Terapan
adalah penelitian yang dirancang untuk memecahkan masalah praktis tertentu
atau menjawab pertanyaan tertentu. |
Sifat Dasar |
Theoretical (Teori) |
Practical (Alam) |
Utilitas |
Universal |
Terbatas |
Berkaitan dengan |
Mengembangkan pengetahuan
dan prediksi ilmiah. |
Pengembangan
teknologi dan teknik. |
Tujuan |
Untuk menambahkan
beberapa pengetahuan ke yang sudah ada. |
Untuk mengetahui
solusi dari masalah yang dihadapi. |
PROPOSAL PENELITIAN VS LAPORAN PENELITIAN: DEFINISI DAN CONTOH
Proposal
penelitian dan laporan penelitian adalah dua istilah yang sering membingungkan
banyak peneliti mahasiswa. Proposal penelitian menggambarkan apa yang peneliti
ingin lakukan dalam studi penelitiannya dan ditulis sebelum pengumpulan dan
analisis data. Sebuah laporan penelitian menjelaskan seluruh studi penelitian
dan diserahkan setelah kompetisi dari seluruh proyek penelitian.
Dengan
demikian, perbedaan utama antara proposal penelitian dan laporan penelitian
adalah bahwa proposal penelitian menggambarkan penelitian yang diusulkan dan
desain penelitian sedangkan laporan penelitian menggambarkan penelitian yang
telah selesai, termasuk temuan, kesimpulan, dan rekomendasi.
Apa Itu Proposal Penelitian?
Proposal
penelitian adalah ringkasan singkat dan jelas dari studi penelitian
yang diusulkan, yang disiapkan pada awal proyek penelitian. Tujuan dari
proposal penelitian adalah untuk membenarkan perlunya proposal penelitian
tertentu dan menyajikan metode dan cara praktis untuk melakukan penelitian yang
diusulkan. Dengan kata lain, proposal penelitian menyajikan desain penelitian
yang diusulkan dan membenarkan perlunya penelitian tertentu. Dengan demikian,
proposal penelitian menjelaskan apa yang ingin dilakukan dan mengapa
berniat melakukannya.
Proposal penelitian
umumnya berisi segmen-segmen berikut:
1.
Judul
Proposal
2. Latar
Belakang & Perumusan
masalah
3. Tujuan dan Lingkup Penelitian
4. Tinjauan Pustaka/Landasan teori
5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
6. Cara Penelitian
7. Jadwal Penelitian
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran
Masing-masing
segmen ini sangat diperlukan untuk proposal penelitian. Misalnya, tidak mungkin
menulis proposal penelitian tanpa membaca karya terkait dan menulis tinjauan
pustaka. Demikian pula, tidak mungkin untuk memutuskan metodologi tanpa
menentukan pertanyaan penelitian yang spesifik.
Apa Itu Laporan Penelitian?
Laporan
penelitian adalah dokumen yang diserahkan pada akhir proyek penelitian. Ini
menjelaskan proyek penelitian selesai. Ini menggambarkan pengumpulan data,
analisis, dan hasilnya juga. Jadi, selain bagian yang disebutkan di atas, ini
juga mencakup bagian seperti,
·
Temuan
·
Analisis
·
Kesimpulan
·
Kekurangan
·
Rekomendasi
Isi laporan penelitian:
1.
Latar
Belakang, rumusan permasalahan, keaslian penelitian dan faedah yanh diharapkan.
2.
Tujuan
dan lingkungan penelitian
3.
Tinjauan
pustaka
4.
Landasan
teori
5.
Hipotesis
6.
Cara
penelitian
7.
Jadwal
penelitian
8.
Lampiran
Sebuah
laporan penelitian juga dikenal sebagai tesis atau disertasi. Laporan
penelitian bukanlah rencana penelitian atau rancangan yang diusulkan. Ini
menggambarkan apa yang sebenarnya dilakukan selama proyek penelitian dan apa
yang dipelajari darinya. Laporan penelitian biasanya lebih panjang dari
proposal penelitian karena memuat proses penelitian langkah demi langkah.
Perbedaan Utama Antara Proposal Penelitian dan Laporan Penelitian
Poin-poin yang
diberikan di bawah ini menjelaskan perbedaan antara penelitian dasar dan
terapan:
·
Tujuan
Proposal
Penelitian: Proposal Penelitian menjelaskan apa yang ingin dilakukan peneliti
dan mengapa ia bermaksud melakukannya.
Laporan
Penelitian: Laporan penelitian menggambarkan apa yang telah dilakukan peneliti,
mengapa dia melakukannya, dan hasil yang telah dia capai.
·
Alur Penulisan
Proposal
Penelitian: Proposal penelitian ditulis di awal proposal penelitian sebelum
proyek penelitian benar-benar dimulai.
Laporan
Penelitian: Laporan penelitian diselesaikan setelah selesainya keseluruhan
proyek penelitian.
·
Isi
Proposal
Penelitian: Proposal penelitian berisi bagian-bagian seperti pendahuluan/latar
belakang, tinjauan pustaka, pertanyaan penelitian, metodologi, maksud dan
tujuan.
Laporan
Penelitian: Laporan penelitian berisi bagian-bagian seperti pendahuluan/latar
belakang, tinjauan pustaka, pertanyaan penelitian, metodologi, maksud dan
tujuan, temuan, analisis, hasil, kesimpulan, rekomendasi, kutipan.
·
Panjangnya
Proposal
Penelitian: Proposal penelitian lebih pendek.
Laporan
Penelitian: Laporan penelitian lebih panjang dari proposal penelitian.
Contoh Proposal Penelitian dan Laporan Penelitian
Proposal
Penelitian :
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Judul
Penelitian
Analisis Kegunaan Aplikasi
Absensi karyawan di Rumah Sakit Jiwa Kota Jambi menggunakan metode System
Usability Scale (SUS)
1.2 Latar
Belakang
Dunia
Teknologi saat ini perkembangannya semakin pesat dan cepat memasuki berbagai
bidang, dengan menggunaan sistem, informasi dapat tersedia dengan cepat dan
tepat.
Sistem sudah
menjadi salah satu prasarana untuk mendukung semua proses yang terjadi mulai
dari bisnis, administrasi, sampai kegiatan. Kehadiran sistem pada saat ini
sangat membantu institusi dan merupakan
hal yang mutlak dan harus ada.
Sekarang ini setiap institusi telah
didukung oleh sistem informasi untuk mempermudah kegiatan. Sistem yang banyak
digunakan di sebuah institusi terutama perguruan tinggi, dan khususnya untuk
karyawan yaitu sistem absensi. Dengan adanya sistem informasi absensi pada
rumah sakit jiwa, karyawan tidak perlu lagi melakukan absensi di kertas,
sehingga pemantauan dan perekapan kehadiran karyawan dapat dilakukan dengan mudah oleh bagian
personalia atau ketenagaan, dengan harapan karyawan dapat disiplin waktu,
apalagi pekerjaannya berkaitan dengan pelayanan yang setiap saat harus siap.
Penerapan
teknologi dalam suatu organisasi akan berpengaruh terhadap keseluruhan
organisasi, terutama pada sumber daya manusia. Faktor pengguna sangat penting
untuk diperhatikan dalam penerapan sistem baru, karena tingkat kesiapan untuk
menerima sistem baru mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan sukses
tidaknya pengembangan dan penerapan sistem tersebut (Kustono, 2000).
Menggunakan program Aplikasi Absensi merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memudahkan karyawan
dalam melakukan pendataan kehadiran. Oleh karena itu diperlukan analisis
kegunaan dari aplikasi untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan kepuasan
pengguna yaitu karyawan agar dapat mempermudah pengembangan aplikasi.
Berdasarkan uraian di atas fokus penelitian ini adalah Analisis kegunaan Aplikasi Absensi karyawan di Rumah Sakit Jiwa Kota Jambi menggunakan metode System Usability Scale (SUS).
1.3 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.3.1 Bagaimana User Experience saat menggunakan aplikasi
absensi karyawan?
1.3.2 Apakah aplikasi absensi karyawan telah efisien?
1.4 Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan dasar dari penelitian ini yaitu:
1.4.1 Untuk mengetahui User Experience saat menggunakan
aplikasi absensi karyawan
1.4.2 Untuk mengetahui efisiensi aplikasi absensi karyawan
1.5 Manfaat
Penelitian
1.5.1 Mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah dan tingkat
kepuasan karyawan
1.5.2 Memberikan masukan untuk pengembangan aplikasi
1.6 Lingkup
penelitian
1.6.1 Lokasi
Penelitian
Penelitian ini
berlokasi di Rumah Sakit Jiwa Kota Jambi
1.6.2 Jadwal
Penelitian
Penelitian ini
diperkirakan akan menghabiskan waktu selama 2 minggu.
BAB 2. Tinjauan Pustaka
2.1
Tinjauan Pustaka
Terdapat penelitian yang relevan untuk mendukung
penelitian ini. Referensinya adalah penelitian oleh Ike Kusuma Putri, Satrio
Hadi Wijoyo, dan Yusi Tyroni Mursityo (2019), dalam penelitian tersebut
peneliti melakukan pengujian untuk mengukur tingkat kegunaan (Usability) dan Pengalaman Pengguna Pada Aplikasi pemesanan
Budget Hotel Menggunakan User Experience questionnaire (UEQ) (Studi Kasus Pada
Airy Rooms), mengetahui
tingkat kepuasan pengguna dihitung menggunakan kuesioner System Usability Scale
(SUS) dan untuk mengukur tingkat pengalaman pengguna dikumpulkan berbagai
persepsi menggunakan kuesioner.
Menurut
ISO 9241 – 11 (1998) Usability adalah sejauh mana sebuah produk dapat di
gunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara
efektif,efisiensi dan pengguna menjadi puas dalam konteks penggunaan. Secara
umum pengertian Usability adalah atribut dari kualitas yang dipergunakan untuk
mengevaluasi bagaimana mudah sebuah antarmuka dioperasikan. Dari penjelasan
tersebut didapatkan 3 aspek usability menurut ISO (1998) yaitu (1) Effectiveness,yaitu
kelengkapan serta ketepatan pengguna untuk mencapai tujuannya. (2) Efficiency,
yaitu sumber daya yang dipergunakan pengguna untuk mencapai tujuannya. (3)
Satisfaction, yaitu keterbebasan pengguna dari rasa tidak nyaman. Oleh karena itu Peneliti menganalisis kegunaan
Aplikasi Absensi karyawan di Rumah Sakit Jiwa Kota Jambi supaya aplikasi ini
dapat efektif, efisien, dan menarik bagi pengguna(karyawan).
2.2 Landasan Teori
Pengertian
Aplikasi adalah sebuah perangkat lunak atau program yang diciptakan dan
dikembangkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu pada perangkat komputer,
laptop ataupun smartphone. Aplikasi
berasal dari bahasa Inggris Application yang artinya penerapan atau
penggunaan. Secara teknis back-end aplikasi dibuat oleh para programmer atau
developer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
Aplikasi
sendiri terbagi menajdi 3 jenis, yakni, Aplikasi dekstop (1) yang dijalankan
pada komputer atau pc. Aplikasi web (2) yang dijalankan menggunakan komputer
dengan koneksi internet dan Aplikasi mobile (3) yang dapat dijalankan di
perangkat mobile.
Daya
guna merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengukur sejauh manapenerimaan
pengguna terhadap sistem (Sudarmawan dan Ariyus Dony, 2007: 127),sedangkan
menurut ISO 1998 (2007: 127) daya guna (usability) adalah tingkat produk dapat digunakan yang ditetapkan oleh
unsur untuk mencapai tujuan secara efektif dan tingkat kepuasan dalam menggunakannya. Berdasarkan teori tersebut maka kegunaan/daya
guna/Usability merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana penerimaan pengguna terhadap sistem.
Usability
diartikan sebagai proses optimasi interaksi antara pengguna dengan sistem yang
dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga pengguna mendapatkan informasi yang
tepat atau menyelesaikan suatu aktivitas pada aplikasi tersebut dengan lebih
baik [3]. Agar suatu aplikasi menjadi efektif, efisien dan dapat memberikan
kepuasan kepada pengguna, maka aplikasi tersebut harus dapat memberikan
kesempatan kepada pengguna untuk menyelesaikan aktivitasnya pada aplikasi
tersebut sebaik mungkin.
Maka aplikasi yang mempunyai
daya guna atau Usability yang ideal harus memiliki syarat yaitu Learn Ability menjelaskan
ukuran bagi pengguna dalam memahami kebiasaan mengunjungi suatu website,
mengetahui alasan mengakses dan mengidentifikasi yang dicari.Efficiency
mejelaskan bahwa situs yang efisien dapat menyajikan informasi dengan cepat.
Memorability menjelaskan ukuran bagi pengguna, sehingga website akan mudah
diingat. Bila website banyak dilakukan perubahan, maka pengunjung akan
memerlukan waktu untuk menyesuaikan dan mempelajarinya kembali.Errors adalah
menghindari adanya link yang tidak berfungsi (broken link) atau halaman web
yang masih dalam proses pembuatan (under construction).Satisfaction adalah hal
yang paling diinginkan oleh setiap pengguna. Pengunjung menginginkan situs
dapat dengan mudah digunakan dan dipelajari.
System Usability ScaIe (SUS) merupakan
metode pengujian kebergunaan yang menyediakan alat ukur yang dapat diandalkan
dan cepat (Brooke, 1996). Kuesioner SUS ialah skala sederhana yang terdapat 10
item didalamnya dengan 5 opsi untuk setiap pernyataan, mulai dari setuju hingga
sangat tidak setuju.
2.3 Hipotesis
Kegunaan
aplikasi absensi karyawan masih memiliki
beberapa kekurangan, sehingga perlunya penelitian ini untuk mengetahui usability level penggunaan
aplikasi dalam aspek efficiency, effectiveness dan satisfaction serta mengetahui
level user experience menurut persepsi karyawan. Supaya dapat meningkatkan
kepuasan karyawan dalam menggunakan aplikasi ini.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Tahap-tahap
penelitian
Tahapan – tahapan penelitian yang harus dilakukan dalam menganalisis
usability dan user experience pada aplikasi absensi karyawan menggunakan metode
System Usability ScaIe (SUS) yaitu:
1)
Penelitian
dimulai dengan melakukan studi literature yang membahas teori apa saja yang digunakan dalam
mendukung dan untuk pemahaman kepustakaan yang relevan dengan analisis
penlitian. Dapat diperoleh dari buku maupun ebook, pdf, dan jurnal dari
internet.
2)
Tahapan
kedua yaitu pengujian kepuasan pengguna atau satisfaction pada aplikasi absensi
karyawan yang diperoleh menggunakan kuisioner System Usability ScaIe (SUS).
3)
Tahap
ketiga pengevaluasian hasil dari tahap sebelumnya, yaitu rekap data kuisioner
yang diperoleh menggunakan metode System Usability ScaIe (SUS).
4)
Tahap
keempat evaluasi perbaikan menurut persepsi karyawan agar menghilangkan masalah
yang bisa berpengaruh terhadap kepuasan maksimal pengguna.
5)
Tahap
kelima hasil dari tahapan sebelumnya yaitu pengambilan kesimpulan.
6)
Tahap
terakhir Perekapan saran-saran yang diperoleh dari kuisioner yang diisi
pegawai.
3.2 Jadwal
penelitian
1)
Hari
Pertama dan kedua : melakukan studi literature dengan mencari referensi terkait
penelitian.
2)
Hari
ke 3 – 6 : pengujian kepuasan pengguna atau satisfaction yang diperoleh
menggunakan kuisioner System Usability
ScaIe (SUS).
3)
Hari
ke 7-8 : pengevaluasian dari perbaikan menurut persepsi karyawan
4)
Hari
9 – 12 : melalukan perbaikan dan konfirmasi perbaikan
5)
Hari
ke 13 : evaluasi
6) Hari ke 14 : rekap data kesimpulan dan saran
BAB 4. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN
Saputra,
Eko. 2014. Usability Testing untuk Mengukur Penggunaan Website Inspektorat Kota
Palembang. Universitas Bina Darma.
http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/download/5800/2754
Laporan
Penelitian :
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Dunia Teknologi saat ini perkembangannya semakin pesat
dan cepat memasuki berbagai bidang, dengan menggunaan sistem, informasi dapat
tersedia dengan cepat dan tepat.
Sistem sudah menjadi salah satu prasarana untuk
mendukung semua proses yang terjadi mulai dari bisnis, administrasi, sampai
kegiatan. Kehadiran sistem pada saat ini sangat membantu institusi dan merupakan hal yang mutlak dan harus ada.
Sekarang ini
setiap institusi telah didukung oleh sistem informasi untuk mempermudah
kegiatan. Sistem yang banyak digunakan di sebuah institusi terutama perguruan
tinggi, dan khususnya untuk karyawan yaitu sistem absensi. Dengan adanya sistem
informasi absensi pada rumah sakit jiwa, karyawan tidak perlu lagi melakukan
absensi di kertas, sehingga pemantauan dan perekapan kehadiran karyawan dapat dilakukan dengan mudah oleh bagian
personalia atau ketenagaan, dengan harapan karyawan dapat disiplin waktu,
apalagi pekerjaannya berkaitan dengan pelayanan yang setiap saat harus siap.
Penerapan
teknologi dalam suatu organisasi akan berpengaruh terhadap keseluruhan
organisasi, terutama pada sumber daya manusia. Faktor pengguna sangat penting
untuk diperhatikan dalam penerapan sistem baru, karena tingkat kesiapan untuk
menerima sistem baru mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan sukses
tidaknya pengembangan dan penerapan sistem tersebut (Kustono, 2000).
Menggunakan program Aplikasi Absensi merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memudahkan karyawan
dalam melakukan pendataan kehadiran. Oleh karena itu diperlukan analisis
kegunaan dari aplikasi untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan kepuasan
pengguna yaitu karyawan agar dapat mempermudah pengembangan aplikasi.
Berdasarkan uraian di atas fokus penelitian ini adalah Analisis kegunaan Aplikasi Absensi karyawan di Rumah Sakit Jiwa Kota Jambi menggunakan metode System Usability Scale (SUS).
1.2 Rumusan
permasalahan
Berdasarkan
latar belakang tersebut dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1
Bagaimana
User Experience saat menggunakan aplikasi absensi karyawan?
1.2.2 Apakah aplikasi absensi karyawan telah efisien?
1.3 Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan dasar dari penelitian ini yaitu:
1.3.1
Untuk
mengetahui User Experience saat menggunakan aplikasi absensi karyawan
1.3.2 Untuk mengetahui efisiensi aplikasi absensi karyawan
1.4 Lingkup
Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Rumah Sakit Jiwa Kota Jambi
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usability
Menurut
ISO 9241 – 11 (1998) Usability adalah sejauh mana sebuah produk dapat di
gunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara
efektif,efisiensi dan pengguna menjadi puas dalam konteks penggunaan. Secara
umum pengertian Usability adalah atribut dari kualitas yang dipergunakan untuk
mengevaluasi bagaimana mudah sebuah antarmuka dioperasikan. Dari penjelasan
tersebut didapatkan 3 aspek usability menurut ISO (1998) yaitu (1)
Effectiveness,yaitu kelengkapan serta ketepatan pengguna untuk mencapai
tujuannya. (2) Efficiency, yaitu sumber daya yang dipergunakan pengguna untuk
mencapai tujuannya. (3) Satisfaction, yaitu keterbebasan pengguna dari rasa
tidak nyaman. Oleh karena itu
Peneliti menganalisis kegunaan Aplikasi Absensi karyawan di Rumah Sakit Jiwa
Kota Jambi supaya aplikasi ini dapat efektif, efisien, dan menarik bagi
pengguna(karyawan).
2.2 User Experience
User
Experience merupakan bagaimana pengalaman pengguna saat memakai atau
berinterkasi menggunakan sebuah produk digital. Pengalaman tersebut bisa
dilihat dari kemudahan pengguna dalam memperoleh apa yang mereka butuhkan dari
produk digital tersebut secara lebih menarik dan menyenangkan.
Salah
satunya dengan menerapkan User Experience yang bagus pada aplikasi absensi maka aplikasi tidak hanya menarik dari segi
tampilan tetapi juga bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para
penggunanya(karyawan), menghinadari kerugian, dan mendorong loyalitas pengguna.
User Experience memang semakin dibutuhkan seiring dengan semakin berkembangnya
dunia digital.
Dari
pengembangan aplikasi, kegagalan website, aplikasi, dan jasa dapat diketahui
melalui user experience oleh karena itu User Experience merupakan bagian yang
sangat penting.
2.3 User Interface
User
Interface adalah tampilan visual sebuah produk yang menjembatani sistem dengan
pengguna (user). User Interface memang menjadi suatu hal yang sangat
penting dalam dunia pengembangan aplikasi. User interface merupakan
penggabungan antara konsep desain visual, desain interaksi, dan arsitektur
informasi. User interface dapat
dikatakan baik jika mudah dipahami dan digunakan pengguna. Ciri user interface
yang menarik yaitu jelas, singkat, familiar, responsive, konsisten, efisien, dan
forgiving. Oleh karena itu sebagai seorang programmer sebelum aplikasi
diluncurkan harus selalu mengetahui perkembangan terkini aplikasi dan kebutuhan pengguna, jika tidak pengguna
akan beralih menggunakan aplikasi lain.
2.4 System Usability Scale (SUS)
System
Usability Scale (SUS) merupakan kuesioner untuk mengukur persepsi kegunaan.
Diciptakan oleh John Brooke pada tahun 1986 dan dahulu digunakan untuk menguji
sistem elektronik kantor.
Penelitian
Aplikasi Absensi Karyawan menggunakan metode System Usability Scale (SUS) bertujuan
untuk mengukur persepsi kegunaan aplikasi. System Usability Scale (SUS) berisi
10 pertanyaan dimana partisipan diberikan pilihan skala 1–5 untuk dijawab
berdasarkan pada seberapa banyak mereka setuju dengan setiap pernyataan
tersebut terhadap produk atau fitur yang kita uji. Nilai 1 berarti sangat tidak
setuju dan 5 berarti sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Berikut 10 contoh pertanyaan yang akan ditanyakan:
1. Saya pikir bahwa saya akan ingin lebih sering menggunakan aplikasi ini
2. Saya menemukan bahwa aplikasi ini tidak harus dibuat serumit ini
3.
Saya
rasa aplikasi ini mudah untuk digunakan
4.
Saya
pikir saya membutuhkan bantuan dari orang lain untuk dapat menggunakan aplikasi
ini
5. Saya
menemukan bahwa terdapat berbagai macam fitur yang terintegrasi dengan baik
dalam aplikasi ini
6.
Saya
rasa banyak hal yang tidak konsisten terdapat pada aplikasi ini
7.
Saya
rasa mayoritas karyawan akan dapat mempelajari aplikasi ini dengan cepat
8.
Saya
menemukan aplikasi ini sangat rumit digunakan
9.
Saya
merasa sangat percaya diri untuk menggunakan aplikasi ini
10.
Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya bisa mulai menggunakan aplikasi ini
2.5 Rekomendasi perbaikan
dasar
Data
mengenai permasalahan dan saran diperoleh melalui pertanyaan
terbuka dalam kuesioner. Pertanyaan ini
disampaikan
untuk melihat gambaran permasalahan
yang
dihadapi serta saran untuk pengembangan Aplikasi Absensi Karyawan selanjutnya.
Kesimpulan
Jenis penelitian dapat bervariasi berdasarkan tingkat di mana penelitian
dilakukan dan tujuannya. Seseorang dapat memilih penelitian dasar daripada
penelitian terapan ketika tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan ilmiah
tertentu, sedangkan ketika penting untuk mengidentifikasi solusi yang tepat
untuk masalah yang diteliti, penelitian terapan lebih disukai.
Penulisan, pengajuan dan penyajian Proposal yang baik selalu menjadi
perhatian banyak mahasiswa di arena akademik. Penulisan proposal penelitian
sangat penting dalam keseluruhan proses penelitian dan sering digunakan oleh
evaluator untuk memutuskan apakah proyek yang diusulkan harus diterima atau
ditolak, maka pentingnya penelitian seseorang dapat ditentukan oleh seberapa
sempurna penelitiannya.
Setelah selesai (menjelajahi yang tidak diketahui dan menemukan jawaban atas masalah yang diidentifikasi), penelitian harus diserahkan untuk disetujui. Ini adalah salah satu prosedur yang membutuhkan penelitian untuk disajikan dalam format standar yang dikenal sebagai laporan penelitian.
Referensi
Difference
Between Basic and Applied Research (with Comparison Chart) - Key Differences
Basic
Research vs. Applied Research: Definition and Examples | Indeed.com
Komentar
Posting Komentar